Bursa saham
Jepang pada perdagangan hari Selasa pagi ini alami penurunan yang
masih tajam (16/12). Bursa saham Jepang anjlok terus melanjutkan
penurunan yang dialaminya pada perdagangan Senin kemarin. Hari Senin
kemarin indeks Nikkei di bursa Jepang ditutup pada posisi paling
rendah dalam empat bulan belakangan.
Anjloknya bursa saham Jepang terjadi akibat kenaikan
nilai tukar yen. Menguatnya yen menyeret Nikkei turun dari level
psikologis 17000 poin.
Saham-saham eksportir menjadi pariah pada
perdagangan hari ini akibat menguatnya mata uang Jepang membuat
produk ekspor Jepang menjadi kurang berdaya saing. Suzuki Motor
mengalami penurunan tajam sebesar 3 persen. Sementara itu harga saham
Nissan dan Nintendo tampak masing-masing melempem sebesar 2 persen.
Pagi ini indeks spot Nikkei tampak mengalami anjlok
tajam. Indeks spot pagi ini terpukul habis-habisan sebesar 273.05
poin atau 1.6 persen menjadi 16826.35 poin.
Indeks Nikkei 225 berjangka pagi ini tampak
mengalami pembukaan di posisi 16755. Indeks berjangka Nikkei dibuka
turun cukup signifikan sebesar 35 poin dibandingkan dengan posisi
penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa
pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini
akan mengalami pergerakan dalam pola melemah. Indeks Nikkei secara
teknikal sudah menunjukkan trend bearish, terlihat dari indikator
parabolic SARS-nya.
Hari ini indeks Nikkei akan mengetes level support
pada 16600 – 16500 poin. Sementara itu jika mengalami pergerakan
menguat atau rebound, Nikkei akan menemui level resistance di 16900
poin.

0 komentar