Harga emas terpantau pagi ini side ways menguat tipis 0.36% ke level  $1716.70.


Walaupun bergerak side ways, emas masih menjadi pilihan Investor untuk jangka panjang.


Harga emas sedikit tertahan seiring kekhawatiran baru seputar COVID-19 di China dan Singapore yang menguat kembali dan sikap Trump untuk menghentikan aliran dana kepada WHO, sehingga pasar jangka pendek kembali beralih ke koleksi Dollar AS.

Namun diperkirakan ini tidak berlangsung lama, karena dampak Inflasi dan resesi jauh lebih membahayakan untuk perekonomian AS ke depan.

Rilis data Unemployment Claim AS malam nanti akan menjadi dorongan volatilitas emas malam nanti.

Deparment Tenaga Kerja AS memprediksi akan ada penurunan klaim pengangguran minggu ini dimana diproyeksikan di angka  5350K atau di bawah data minggu lalu di angka 6606K.


Bisa jadi harga emas akan tertekan jika prediksi Departement Tenaga Kerja AS benar, atau terjadi penurunan klaim pengangguran, dan sebaliknya.


Sementara itu besok pukul 09.00 Wib diperkirakan harga emas akan kembali volatile seiring akan dirilisnya data GDP q/y China, Fixed Asset Investment ytd/y China dan Industrial Production y/y China.


PIVOT PO
INT

XAU/USD  S3= 1699.75 S2= 1715.75 S3= 1727.95 P= 1743.85 R1= 1756.15 R2= 1772.05
R3= 1784.35


Sentiment Pasar Emas Hari Ini

*President Trump Speaks (04.50 Wib), Unemployment Claims AS , Building Permits AS,  Philly Fed Manufacturing Index AS (19.30 Wib)


Trump Upayakan Stop Pendanaan Ke WHO

Diposting oleh pruton Rabu, 15 April 2020 0 komentar



Kali ini Pasar di buat terkejut oleh pidato Trump malam tadi, dimana dia menyatakan akan menghentikan sementara pendanaan ke WHO.  Trump merasa tidak puas dengan kinerja WHO yang dianggap lalai dan fatal telah membiarkan bepergian penumpang pesawat dari dan akan ke China saat wabah meledak di China.  bahkan seruan Trump saat itu untuk membatasi akses transportasi udara China ditentang oleh WHO dan Menteri Luar Negeri China.

Kini Trump menuduh WHO ceroboh dan lalai membiarkan penyebaran COVID-19 menyebar ke hampir semua negara.

Namun demikian usaha trump untuk menhentikan sementara pendanaan ke WHO akan banyak melalui rintangan, karena keputusan penghentian dana ada di tangan Konggres yang dikuasai kubu Demokrat.  Dan apabila dalam 45 hari tidak ada putusan di Konggres, maka pendanaan akan tetap berjalan.

AS saat ini benar-benar terpukul oleh dampak COVID-19 ini, minggu kemarin Kliam Pengangguran di AS capai 16,8 juta orang.

Pemerintah dan Bank Sentral bekerja ekstra keras dan sangat agresif untuk memebuat stimulus untuk mengurangi dampak ekonomi COVID-19.




Harga emas terpantau pagi ini melemah 0.99%.

Pelemahan emas terjadi karena buruknya rilis dataTrade Balance China yang dirilis pagi ini.

Dimana Trade Balance Cina dirilis di bawah ekspektasi pasar, dimana  dimana data dirilis di angka $139 miliar Yuan atau di bawah ekspektasi di  $175 miliar Yuan.


Sementara itu dari analisa teknikal,terpantau harga emas dalam Daily Chart terlihat sudah masuki Overbought (RSI 14) di tahanan 80%, sementara pada Indikator Stochastic Oscillator (9,6,3) juga telah sentuh Overbought sentuh tahanan 70%.

Namun demikian dalam jangka menengah dan panjang, tren emas untuk menguat masih sangat mendukung, apalagi pasar saat ini sedang dihantui bayangan inflasi dan resesi global.

Kenaikan harga emas dal tiga hari terakhir terjadi karena Investor mulai melihat dampak yang luar biasa pasca meledaknya klaim pengangguran  ke level  16,8 juta orang.

Dan besok akan dirilis lagi data Unemployment Claims AS pukul 19.30 Wib, ini akan berpengaruh kuat terhadap pergerakan harga emas.

Selain itu Vollatilitas harga emas minggu  ini dipengaruhi oleh rilis data Penjualan Ritel, Produksi Industri dan Buku Beige Fed.

Pernyataan Mattew Harrison dari Morgan Stanley bahwa Wabah virus corona AS masih jauh dari selesai dan jalan untuk membuka kembali ekonomi terbesar dunia ini akan lama di atas membuat pasar mengambil langkah Risk-Off terhadap asetnya.

Emas masih akan menjadi pilihan utama para Investor ke depan.

Hari ini diperkirakan harga emas akan melemah untuk koreksi hingga rilis data  Core Retail Sales m/m dan Retail Sales m/m AS pukul 19.30 Wib.



PIVOT POINT

XAU/USD  S3= 1706.05 S2= 1726.60 S3= 1747.75 P= 1768.30 R1= 1789.45
 R2= 1810.00 R3= 1831.15


Sentiment Pasar Emas Hari Ini

President Trump Speaks (05.15 Wib), Core Retail Sales m/m AS, Retail Sales m/m AS (19.30 Wib), Overnight Rate CAD (21.00 Wib).


Harga emas terpantau pagi ini menguat  0.93% ke level  1724.10.

Kenaikan harga emas dal tiga hari terakhir terjadi karena Investor mulai melihat dampak yang luar biasa pasca meledaknya klaim pengangguran  ke level  16,8 juta orang.

Langkah luar biasa The Fed dalam Kebijakan Moneternya justru membuat Investor khawatir ke depan akan memicu inflasi.

Investor juga melihat potensi “resesi” semakin mungkin terjadi.

Wabah virus corona AS masih jauh dari selesai dan jalan untuk membuka kembali ekonomi terbesar dunia ini akan lama, Matthew Harrison, kepala penelitian biotek di Morgan Stanley.

Pernyataan Mattew Harrison di atas membuat pasar mengambil langkah Risk-Off terhadap asetnya.

Vollatilitas harga emas minggu  ini dipengaruhi oleh rilis data Penjualan Ritel, Produksi Industri dan Buku Beige Fed.

Untuk hari ini  sentiment yang mungkin mempengaruhi harga emas adalah rilis data Trade Balance CNY hari ini (tentative).

Emas diperkirakan akan tetap dalam jalur bullih pada hari ini $1715.00- $1740.00.



PIVOT POINT

XAU/USD  S3= 1684.20 S2= 1704.20 S3= 1732.80 P= 1752.80 R1= 1781.40 R2= 1801.40

R3= 1830.00


Sentiment Pasar Emas Hari Ini

 President Trump Speaks (04.49 Wib), Trade Balance (tentative),  G7 Meetings (All Day). 





Harga emas terpantau menguat 0.30% ke level $1730.50.

Kenaikann emas adalah lanjutan sebelumnya , dimana emas sempat menguat hingga level  $1690.30.

Kenaikan emas karena kekhawatiran pasar untuk jangka menengah dan panjang melihat kemungkinan resesi sangat besar  karena dampak ekonomi global akibat COVID-19 yang berkepanjangan.

Terakhir terpantau kasus baru di China meningkat lagi di atas 100, sementara di Singapura melaporkan 233 kasus baru.

Di China yang seharusnya grafik pandemiknya turun, ternyata bisa naik lagi.

Ini yang membuat pasar mulai khawatir dan melihat “resesi dunia” menjadi sangat mungkin.
Dimana data CPI m/m AS dirilis di angka -0.4 atau di bawah ekspektasi pasar di angka -0.3.


Sementara data Core CPI m/m AS dirilis di angka -0.1% atau di bawah prediksi pasar di angka 1.0%.

Indeks Dollar terpantu melemah 0.03% ke level  99.45.


Diperkirakan hari ini harga emas tidak begitu volatile seiring masih banyak Bank di dunia yang libur, dan minimnya rilis dat ekonomi AS hari ini.

Kemungkinan harga emas baru akan kembali volatile pada esok hari seiring rilis data Trade Balance China.

PIVOT POINT

XAU/USD  S3= 1716.10 S2= 1724.10 S3= 1731.40 P= 1739.40 R1= 1746.70 R2= 1754.70

R3= 1762.00

Harga Emas Sideways Menanti Pidato Powell

Diposting oleh pruton Kamis, 09 April 2020 0 komentar






Harga emas pagi ini terpantau stagnan di level $1648.00 atau menguat tipis 0.02%.

Emas bergerak sideways karena Investor masih menanti kebijakan The Fed dalam Fed Chair Powell Speaks dana rilis data Unemployment Claims AS nanti malam.

Jika The Fed menyatakan akan optimisme ekonomi AS ke depan, maka Emas akan tertekan,nanun sebaliknya apa bila The Fed pesimis akan proyeksi ekonomi AS ke depan maka emas akan bullish.

Diperkirakan oleh pasar adanya kemungkinan The Fed akan meluncurkan kebijakan stimulus tambahan seperti yang sudah di gulirkan oleh Mnuchin dan Kudlow di gedung putih.

ECB Monetary Policy Meeting Accounts sore nanti juga akan memberikan pengaruh kepada pergerakan harga emas.

Kebijakan longgar ECB akan mendorong emas untuk naik dan sebaliknya.

Rilis data Core PPI m/m AS, PPI m/m AS dan Prelim UoM Consumer Sentiment AS juga akan mewarnai volitalitas harga emas malam nanti.

Sementara itu mulai hari ini OPEC akan melakukan pertemuan di Wina Austria yang diikuti 15 negara besar penghasil minyak.

Kenaikan harga minyak, bisa memicu harga emas untuk naik, karena proses eksploitasi produksi emas juga memerlukan energi minyak.



PIVOT POINT

XAU/USD  S3= 1646.30 S2= 1658.50 S3= 1.671.40 P= 1683.60 R1= 1696.50 R2= 1708.70 
R3= 1721.60

Sentiment Pasar Emas Hari Ini

OPEC Meetings (all day), ECB Monetary Policy Meeting Accounts (18.30 Wib), Unemployment Claims AS, Core PPI m/m AS, PPI m/m AS (19.30 Wib), Fed Chair Powell Speaks (21.00 Wib), Prelim UoM Consumer Sentiment AS (21.00 Wib).




Harga emas pagi ini terpantau melemah 0.22% ke level $1647.00.

Pelemahan emas terjadi karena para Investor kembali mengkoleksi Dollar AS pasca Trump mengatakan bahwa saat ini Dollar AS masih sangat kuat.

Seiring turunnyaimbal hasil treasury AS 10-tahun mundur dari pemulihan sebelumnya sementara menurun tiga basis poin menjadi 0,71% memebuat saham Wallstreet jatuh demikian juga indeks saham Asia.

Kebijakan Pemerintah dan Bank Sentral yang luar biasa membuat kekhawatiran pasar akan dampak ekonomi akibat COVID-19 mereda.

Seiring itu pertemuan FOMC akan berlangsung besok, pengamat menduga ada wacana untuk penambahan stimulus lanjutan.

Aktivitas di atas kesemuanya membuat dorongan Investor untuk berinvestasi jangka pendek, menanti kebijakan The Fed lebih lanjut.

Hari ini diperkirakan harga emas akan bergerak side ways cenderung melemah dengan kisaran harga $1643.00 -$1653.00.



PIVOT POINT

XAU/USD  S3= 1585.65 S2= 1628.85 S3= 1.656.25 P= 1699.45 R1= 1726.85 R2= 1770.05

R3= 1797.45

Sentiment Pasar Emas Hari Ini

President Trump Speaks (04.42 Wib), Crude Oil Inventories AS (21.30 wib).