Pada akhir perdagangan di bursa saham Tokyo hari
Senin siang ini terjadi kenaikan yang amat tipis bahkan dapat
dikatakan nyaris flat (22/12). Bursa saham Jepang memang masih
membukukan kenaikan, akan tetapi kenaikan yang dialami oleh bursa
saham Jepang amat kecil dibandingkan dengan rata-rata kenaikan bursa
saham lain di Asia hingga perdagangan siang ini.
Minimnya pergerakan pada nilai tukar yen Jepang
membuat harga saham-saham eksportir hanya bergerak terbatas. Suzuki
Motor mengalami penurunan sebesar 0.8 persen. Toyota Motor melemah
0.4 persen dan Panasonic mengalami pelemahan sebesar 0.2 persen.
Saham perusahaan pengilangan minyak Showa Shell
mengalami pergerakan yang paling aktif pada perdagangan Senin ini.
Harga saham perusahaan tersebut meroket kencang sebesar 28 persen di
tengah kabar bahwa perusahaan tersebut sedang berada dalam
perundingan untuk diakuisisi oleh perusahaan Idemitsu Kosan senilai
4.2 miliar dollar. Harga saham Idemitsu mengalami kenaikan nyaris 3
persen.
Hari ini indeks spot Nikkei membukukan peningkatan
yang amat terbatas. Indeks Nikkei spot tersebut hanya terpantau
menguat sebesar 13.74 poin atau 0.08 persen. Indeks Nikkei spot
ditutup pada posisi 17635.14 poin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa
pada perdagangan hari Selasa besok bursa saham Jepang akan mengalami
pergerakan yang dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat
dan Eropa nanti malam. Data yang dinantikan hari ini adalah consumer
confidence dari kawasan euro dan existing home sales dari Amerika
Serikat.
Indeks Nikkei di bursa Jepang tampaknya masih
berpotensi untuk melanjutkan kenaikan, terutama jika yen kembali
bergerak melemah. Untuk besok Nikkei akan menghadapi support di level
17550 dan 17480. Level resistance akan ditemui di 17750 dan
17820.
Sumber : Vibiznews.com
0 komentar