
Bertambah parahnya performa dollar AS
awal pekan ini dipicu oleh penolakan parlemen terhadap UU healthcare
Presiden Donald Trump menggantikan Obamacare atau program healthcare
Presiden Obama pekan lalu. Penolakan parlemen yang didominasi oleh
partai pengusung Trump tersebut merupakan pukulan bagi pemerintahan AS
yang terbaru untuk menjalankan kebijakan-kebijakan lainnya.
Sebelumnya dollar AS sudah terpukul oleh
kebijakan suku bunga Fed yang tidak memberikan gambaran jelas untuk
kenaikan suku bunga berikutnya, sekalipun bank sentral Amerika tersebut
baru saja menaikkan suku bunganya dengan level rendah. Kedua sentimen
inilah yang memperburuk perdagangan dollar AS.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan
dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex
sesi Eropa hari Senin (27/3) anjlok ke 99.36 setelah perdagangan akhir
pekan lalu ditutup anjlok di posisi 99.71.
Sumber : vibiznews
0 komentar