Bursa
saham Jepang membukukan penurunan yang signifikan di akhir
perdagangan hari ini (16/12). Pada akhir perdagangan Selasa siang ini
bursa saham kembali menyerah kalah. Indeks benchmark Nikkei anjlok ke
level paling rendah dalam lima minggu belakangan.
Indeks Nikkei terpental melemah hingga makin jauh di
bawah level psikologis 17000 poin. Menguatnya nilai tukar yen
mendorong pelemahan di bursa saham Jepang hari ini.
Sebagai akibat kenaikan nilai tukar yen saham-saham
eksportir mengalami penurunan tajam. Suzuki Motor mengalami penutupan
anjlok sebesar 4 persen. Nissan mengalami penurunan sebesar 2.2
persen. Nintendo mengalami penurunan sebesar 3.2 persen.
Saham lapis biru lain juga tampak mengalami
penurunan signifikan. Fast Retailing dan Softbank mengalami penurunan
masing-masing sebesar 2 persen.
Hari ini indeks Nikkei spot tampak mengalami
penutupan yang melemah dengan signifikan. Indeks spot tersebut
berakhir membukukan penurunan sebesar 344.08 poin atau 2.01 persen
dan ditutup di level 16755.32 poin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa
pada perdagangan hari Rabu besok bursa saham Jepang akan dipengaruhi
kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa malam nanti. Data
penting yang akan dirilis adalah flash manufacturing PMI dari
Perancis, Jerman dan kawasan euro. Juga akan dirilis data inflasi
dari Inggris dan sentiment ekonomi ZEW dari Jerman. Dari Amerika
Serikat akan dirilis data building permits dan housing starts.
Secara umum sentiment pasar saham Jepang sudah
terbuka untuk mengalami penurunan. Untuk perdagangan selanjutnya
indeks Nikkei tampaknya akan mengetes level support di 16650 poin.
Untuk level resistance jika terjadi rebound akan ditemuinya di posisi
16900 poin.
0 komentar