
Kekuatan dollar AS pertama didapat dari
rilis data PDB Q4 2016 Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan
melebihi ekspektasi peningkatan pertumbuhan periode kuartal sebelumnya.
Mengakhiri tahun 2016 lalu, ekonomi Amerika Serikat bertumbuh sedikit
dari kuartal sebelumnya.
Setelah rilis data ekonomi diatas,
kekuatan dollar AS bertambah lagi merespon komentar Presiden William
Duedley yang menyatakan kenaikan suku bunga yang bertahap akan
menghindari terjadinya overheating ekonomi dan peningkatan inflasi yang
berlebihan. Dan akan mensupport kebijakan fiskal pemerintah AS yang
stimulatif.
Namun kekuatan dollar AS hanya dapat
menekan beberapa rivalnya seperti yen, euro, swissfranc dan aussie,
namun terhadap poundsterling melemah. Pound menguat oleh kuatnya
perdagangan aset beresiko seperti obligasi dan juga perdagangan saham
AS.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan
dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir perdagangan forex
sesi Amerika bullish di 100.57 setelah awal perdagangan sesi Asia
dibuka pada posisi 99.94 lalu sempat menyentuh posisi terendah di
99.91.
Sumber : Vibiznews
0 komentar