PrutonFX- Aksi jual terus melanda US Dollar sepanjang perdagangan Jumat pekan lalu. Aksi ini berlanjut setelah aktivitas manufaktur AS periode Mei tumbuh dibawah ekspektasi pasar. Tercatat Flash Manufacturing PMI tumbuh diangka 50.1 namun lebih rendah dari perkiraan pasar 50.5.
Data ini tentu saja meningkatkan dukungan bila The Fed memangkas tingkat suku bunga atau FFR pada pertemuan selanjutnya. Sebelumnya US Dollar terkoreksi dari level tertinggi pasca The Fed merilis hasil pertemuannya.
Dimana pada pertemuan Juni ini The Fed memberikan sinyal pelonggaran kebijakan.
Minimnya katalis positif pada perdagangan Jumat lalu membuat US Dollar tampak tidak berdaya dihadapan pesaingnya. Tercatat indeks USD pada akhir perdagangan ditutup dilevel terendah tiga bulan sekitar 0.10% dilevel 96.04. Sementara itu pelaku pasar mencermati ketegangan di Timur Tengah antara AS dengan Iran menyusul jatuhnya drone AS.
Pihak Iran mengklaim bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut. Di tempat lain pasangan EURUSD ditutup menguat 0.69%, dan GBPUSD naik 0.35%.
0 komentar