PrutonFX- Pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu mayoritas indeks saham Asia ditutup pada zona merah meskipun Bank Sentral AS menunjukkan sinyal penurunan tingkat suku bunga. Tertekannya indeks saham Asia ini dipicu oleh data ekonomi Jepang dimana laju inflasi periode Mei lebih rendah dari periode April.
Tercatat tingkat inflasi hanya tumbuh 0.7% sementara pada periode sebelumnya tumbuh 0.9%. Selain itu aksi profit taking juga turut membuat indeks saham Asia terkoreksi. Tercatat indeks Nikkei ditutup turun 0.95%, Hangseng melemah 0.27% dan Kospi terkoreksi 0.27%.
Aksi profit taking kembali melanda perdagangan saham dibursa saham AS pada Jumat lalu setelah sebelumnya berhasil membukukan kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Kondisi ini membuat ketiga indeks acuan Wall Street ditutup melemah. Selain itu perdagangan Jumat lalu juga diwarnai oleh aksi jual setelah Departemen Perdagangan AS melarang lima perusahaan China lainnya untuk melakukan pembelian komponen dari AS tanpa persetujuan pemerintah.
Imbasnya indeks saham AS kembali bergulir pada teritori negatif. Dow Jones ditutup melemah sekitar 0.13%, Nasdaq tercatat turun sebesar 0.24% dan S&P 500 terkoreksi sekitar 0.13%.
0 komentar