
Iran telah berulang kali memperingatkan akan memblokir Selat Hormuz jika tidak bisa menjual minyaknya karena sanksi AS. Untuk itulah AS menuduh Iran ada di balik penyerangan ini, termasuk penyerangan sebelumnya pada tanggal 12 Mei.
Saat ini AS telah menambah personil pasukan, jet tanpa awak dan jet tempur ke Irak untuk berjaga-jaga akan adanya serangn Iran seperti yang dirumorkan.
Sementara itu OPEC + rencana akan bertemu kembali pekan depan seiring habisnya masa berlakunya kesepakatan pemangkasan produksi 1,2 juta barel per hari. Isyarat Khalid al-Falih menyatakan bahwa OPEC+ kemungkinan besar akan memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksinya.
Sentimen di atas membuat minyak mentah masih melenggang di jalur bulish sampai dengan saat tulisan ini dibuat walaupun tidak sebesar Jumat lalu.
0 komentar