
Perundingan dagang yang
sebelumnya dinilai pasar bergerak maju seiring pernyataan kedua kepala negara
AS dan China yang optimis dan bertekad untuk merampungkan perjanjian dagang
fase satu.
Namun seiring persoalan politik
Taiwan khususnya Hongkong membuat pasar ragu.
Trump telah menandatangani sebuah undang-undang yang mendukung upaya
demonstran untuk membebaskan Hongkong dari tirani Beijing.
Langkah Trump menuai protes keras
Kementrian Luar Negeri China, dana China menyatakan tidak akan tinggal diam,
dana akan membalas perlakuan AS ini.
Sementara itu Taiwan berencana
akan mem
percepat Pemilunya karena di sinyalir Beijing akan ikut campur dalam
proses pemilu Taiwan seperti pernah terjadi dulu.
Lalu apakah agenda perundingan
dagang tidak akan terusik oleh pertikaian politik yang ada?
Pasar saat ini cenderung side
ways melakukan wait and see menunggu perkembangan lebih lanjut, manakah
sentiment yang akan lebih mendominasi pasar.
0 komentar