Penguatan harga emas dipengaruhi
beberapa sebab, yaitu dampak negative dari Virus Corona yang masih kuat,
buruknya rilis data Flash Manufacturing PMI AS, dan turunnya IImbal Hasil
Obligasi 10-Tahun AS sebesar 0.20%.
Investor khawatir atas kemungkinan kejatuhan ekonomi
global sebagai dampak dari virus corona
yang menyebar cepat.
Tercatat hingga saat ini korban meninggal karena virus Corona 2.510
jiwa, kasus terinfeksi sebanyak 76.936
pasien.
Direktur Pelaksana Dana Moneter
Internasional Kristalina Georgieva mengatakan dalam sebuah pernyataan menyusul
pertemuan G-20 para menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Saudi Saudi
kemarin mengatakan bahwa “semua negara dihimbau menyiapkan scenario terburuk”.
Data Flash Manufacturing PMI AS
dirilis di angka 50.8 atau di bawah ekspektasi pasar di angka 51.5.
Ini membuat Indeks Dollar melemah
0.52% ke level 99.26 saat tulisan ini
dibuat.
Hal ini juga memebuat Indeks
Saham Dow 30 dan S&P 500 turun, dimana seperti Dow 30 tercatat turun 0.78% sedang S&P 500 turun 1.30%.
Turunnya Indeks Dollar AS memberi
kekuatan emas pagi ini untuk bullish.
Sementara itu Imbal Hasil
Obligasi 10-Tahun AS menurun 0.20% ke
level 1.473.
Penurunan Obligasi ini
diperkirakan karena situasi ekonomi global yang melambat memebuat hampr semeu
aBank Sentral Dunia akan bersikap dovish dan kemungkinan untuk melakukan
kebijakan suku bunga rendah.
Namun demikian secara teknikal
harga emas telah mencapai Overbought, dimana harga pada Indikator RSI(14) telah
melebihi 70%, sementara Indikator
Stochastic oscillator, garis D% telah
memotong garis K5 dari atas, menunjukkan harga akan segera turun.
PivotPoint
Emas XAU/USD S3= 1612.00
S2=1629.00 S1= 1648.60 P=1665.60
R1=1685.20 R2=1702.20 R3= 1720.80
Sentiment Emas Hari ini:
CB Leading Index m/m CNY ( 21.00)
0 komentar