Yen Dan Swiss Franc Tertekan USD Pasca China Pangkas Suku Bunga

Diposting oleh pruton Selasa, 04 Februari 2020






PrutonFX- Seiring meluasnya dampak virus Corona di China yang di khawatirkan akan menggangu aktifitas bisnis ekonomi di China, PBOC (bank Sentral China telah melakukan tindakan yang tak terduga, yaitu memangkas suku bunganya sebesar 10 basis point.

Langkah PBOC itu juga ditindaklanjuti dengan menyuntikkan dana 1,2 triliun Yuan ($ 171 miliar) ke dalam pasar uang untuk mengantisipasi gejolak pasar di sektor keuangan.

Dampak dari langkah PBOC ini membuat Dollar AS menguat kembali dan menghidupkan asset beresiko, sebaliknya untuk mata uang beresiko dan emas menjadi tertekan.

Swiss Franc dan Yen adalah sebagian yang digunakan Investor sebagai asset safe havennya.  Terpantau USD/JPY nampak menguat demikian juga dengan USD/CHF.

Dampak kebijakan PBOC juga berpengaruh terhadap harga emas.  Terpantau saat tulisan ini dibuat harga emas bergerak terbatas dan konsolidasi menunggu momentum penggerak untuk bisa bullish kembali.

Harga emas terpantau melemah 0.12% ke level $1577.10 saat tulisan ini dibuat.
 Jika angka dirilis sesuai prediksi, maka besar kemungkinan emas akan tertekan malam ini.

0 komentar

Posting Komentar