Harga emas pagi ini menguat seiring keputusan The Fed untuk memangkas lagi suku bunganya dari <1.25 ke <0.25% dan meluncurkan paket EQ sebesar $700 miliar untuk mengatasi dampak ekonomi dari virus Corona.

Lima bank sentral lain juga memotong harga nilai tukar untuk mempermudah perolehan dolar di lembaga keuangan mereka yang sedang hadapi tekanan kredit. Kerja sama tersebut antara Fed, Bank Kanada, Bank Sentral Eropa, Bank Inggris, dan Bank Jepang, dan Bank Nasional Swiss.

Emas terpantau menguat  2.34% pagi ini ke level  $1575.70.

Namun penguatan emas masih diragukan seiring berubahnya selera Investor saat ini lebih memilih memegang uang tunai dari pada investasi lainnya, mereka menginginkan dana yang likuid untuk saat ini.

Secara teknikal emas telah menembus support $1553.35 yang dianggap sebagai tahanan pamungkas emas untuk turun.

Seiring tertembusnya support ini diperkirakan emas akan cenderung turun menuju $ 1500.00, demikian para pemgamat memprediksi.

Investor saat ini lebih memilih memegang uang tunai dan di investasikan dalam bentuk pinjaman kepada perusahaan-perusahaan di bursa yang butuh suntikan dana untuk kelangsungan oprasional perusahaannya.

Sentara itu rilis data Industrial Production y/y CNY pukul 09.00 Wib pagi ini  akan memepengaruhi pergerakan emas, diperkirakan data Indusstrial Production China akan jatuh ke -3.0% atau jauh di bawah data sebelumnya di angka 6.3%.

Emas akan makin tertekan jika data dirilis sesuai ekspektasi pasar.

0 komentar

Posting Komentar